HiBola – Kiper asal Kosta Rika, Keylor Navas, nyaris menjadi korban transfer Real Madrid dan Manchester United yang juga melibatkan David De Gea. Namun hingga bursa transfer ditutup, kesepakatan batal terjadi, dan Navas tetap menjadi kiper El Real.
Melihat anaknya dikorbankan Madrid demi memuluskan transfer De Gea, Freddy Navas kecewa. Ia menilai adanya kampanye untuk menentang kiper non-Spanyol bermain sebagai penjaga gawang utama Madrid.
“Media ingin kiper Spanyol di bawah mistar gawang Madrid. Mereka tak menerima seorang pemain Amerika Tengah. Mereka tahu dia (Navas) yang terbaik, tapi harga diri mereka tak membiarkannya,” kata Freddy dilaporkan AS, Rabu (2/9/2015).
“Saya merinding dan menangis ketika orang-orang menyanyikan nama anak saya. Kosta Rika bangga dengannya. Keylor memberitahu saya bahwa ia didukung rekan setim. Marcelo, Cristiano Ronaldo, James Rodriguez, semua pemain mencintainya karena dia rendah hati dan pendiam,” lanjutnya.
Memang, sepanjang sejarah, Los Merengues selalu memainkan kiper asal Negeri Matador sebagai penjaga gawang nomor satu tim. Mulai dari Santiago Canizares hingga Iker Casillas yang musim ini ke FC Porto.
Navas Hampir Jadi Korban Tradisi Real Madrid
0 komentar:
Post a Comment